Dalam konteks ekonomi berkelanjutan, akreditasi berperan penting dalam membantu regulator, pelaku usaha, dan konsumen untuk berkomitmen ataupun mempersyaratkan praktik yang ramah lingkungan dan mendukung produk/jasa dalam negeri sehingga dapat bersaing di pasar global dan diterapkan sebagai dasar transaksi untuk level nasional.

Dalam rangka menyampaikan kebijakan akreditasi terbaru kepada LPK, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Deputi Bidang Akreditasi melaksanakan Pertemuan Teknis dengan LPK-LPK yang ada di Indonesia. Salah satunya, Pertemuan Teknis Laboratorium dan Penyelenggara Uji Profisiensi yang mengambil tema “Peningkatan Kualitas Laboratorium untuk Mendukung Keberlanjutan Pembangunan Ekonomi Indonesia” ini. 

“LPK memegang peranan penting dalam transaksi perdagangan global dan KAN terus mendukung LPK untuk memperkuat keberterimaan di dunia internasional bagi Laboratorium, Penyelenggaran Uji Profisiensi (PUP), Produsen Bahan Acuan (PBA), Lembaga Inspeksi, Lembaga Sertifikasi, maupun Lembaga Verifikasi/Validasi,” ungkap Plt. Deputi Bidang Akreditasi BSN, Donny Purnomo dalam pembukaan Pertemuan Teknis Laboratorium dan Penyelenggara Uji Profisiensi di Pekanbaru, Riau, pada Kamis (7/3/2024).

Saat ini, KAN telah mengoperasikan 41 skema akreditasi, dengan 13 skema di antaranya diakui secara internasional. Beberapa skema yang terkait ekonomi berkelanjutan di antaranya Hutan Lestari, Legalitas Kayu, Sistem Manajemen Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Sistem Manajemen Event Berkelanjutan, Gas Rumah Kaca, dan Nilai Ekonomi Karbon.

Adapun hingga 21 Februari 2024, sejumlah 2.396 LPK berstatus terakreditasi aktif oleh KAN dan 764 LPK berstatus akreditasi tidak aktif.  

Khusus untuk laboratorium (penguji, kalibrasi, medis), PUP, dan PBA, hingga 21 Februari 2024, tercatat 1.828 LPK dengan status aktif, “Di antaranya, sejumlah 1.376 Laboratorium Penguji, 329 Laboratorium Kalibrasi, 79 Laboratorium Medis, 39 Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP), serta 5 produsen bahan acuan (PBA),” ungkap Direktur Akreditasi Laboratorium BSN, Agustinus Praba Drijarkara dalam laporannya.

Di lingkup internasional, KAN telah mendapatkan pengakuan organisasi-organisasi dunia, yakni pengakuan 10 skema akreditasi melalui Multilateral Recognition Arrangement (MLA) dengan International Accreditation Forum (IAF), 5 skema akreditasi dalam Mutual Recognition Arrangement (MRA) dengan International Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC), dan 19 skema dalam MRA dengan Asia Pacific Accreditation Cooperation (APAC). Melalui saling pengakuan ini, LPK yang diakreditasi KAN juga diakui oleh sesama anggota organisasi IAF, ILAC, maupun APAC untuk skema-skema tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir LPK PT Pulau Sambu Guntung yang menyampaikan manfaat yang dirasakan dari penerapan akreditasi dari KAN. Adapun, Asesor Kepala KAN, Dede Erawan membagikan peranan aturan keputusan dan pernyataan kesesuaian dalam bentuk keberterimaan produk Indonesia di pasar global.

Pertemuan teknis laboratorium, penyelenggara uji profisiensi, dan produsen bahan acuan dijadwalkan sebanyak tiga kali dalam tahun 2024. Pertemuan yang pertama ini dihadiri 165 peserta yang merupakan perwakilan stakeholder laboratorium terakreditasi KAN dari wilayah barat Indonesia. Diharapkan, LPK terakreditasi dapat berbagi informasi, berkoordinasi, dan membangun sinergi antar pemangku kepentingan akreditasi dan penilaian kesesuaian sehingga keberterimaan akreditasi dapat berdampak sebesar-besarnya bagi kemajuan bangsa. (Put - Humas)

Berita

Rapat KAN Oktober Bahas Status Akreditasi 81 LPK

Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) kembali melaksanakan Rapat KAN pada Rabu (23/10/2024) di Kantor BSN, Jakarta. Rapat dipimpin oleh Deputi Bidang Akreditasi BSN selaku Sekretaris KAN, Wahyu Purbowasito dan dihadiri Anggota KAN yang mewakili berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, industri, asosiasi, professional, maupun akademisi.

Read more ...
BSN/KAN Siapkan Asesor dan Panitia Teknis Skema Akreditasi Laboratorium Medik

Guna meningkatkan pemahaman dan kompetensi standardisasi dan penilaian kesesuaian bagi asesor dan panitia teknis pada Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui KAN menyelenggarakan Pelatihan Asesor dan Panitia Teknis Skema Akreditasi Laboratorium Medis Berdasarkan SNI ISO 15189:2022 pada Senin-Jumat (21-25/10/2024) di kantor BSN, Jakarta.

Read more ...
BSN/KAN Hadiri IAF-ILAC Joint Annual Meetings di Jerman

IAF-ILAC Joint Annual Meetings kembali diselenggarakan pada Selasa-Kamis (1-10/10/2024), di Hotel Hilton Berlin, Jerman. International Accreditation Forum (IAF) adalah organisasi internasional di bidang kerja sama badan akreditasi untuk lembaga sertifikasi yang beranggotakan 95 badan akreditasi dan 28 Asosiasi Kerjasama Akreditasi yang berasal dari 105 negara (www.iaf.nu), sedangkan International Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC) adalah organisasi internasional di bidang kerjasama badan akreditasi untuk laboratorium dan lembaga inspeksi yang beranggotakan 116 badan akreditasi dan organisasi terkait lainnya yang berasal dari 118 negara (www.ilac.org).

Read more ...
KAN Adakan Awareness SNI ISO/IEC 17011:2017

Komite Akreditasi Nasional mengadakan kegiatan Awareness SNI ISO/IEC 17011:2017 terhadap pemenuhan kompetensi auditor internal dalam rangka kegiatan audit internal Komite Akreditasi Nasional 2024. Standar SNI ISO/IEC 17011 adalah standar yang menetapkan persyaratan untuk kompetensi, operasi yang konsisten dan ketidakberpihakan bagi badan akreditasi yang melakukan asesmen dan akreditasi lembaga penilaian kesesuaian. Pertemuan yang dilakukan secara daring ini dihadiri oleh para auditor KAN sejumlah 43 orang (07/10/2024). Acara dibuka oleh Direktur Sistem dan Harmonisasi Akreditasi sekaligus narasumber dalam awareness SNI ISO/IEC 17011:2017, Sugeng Rahardjo serta dihadiri oleh Ketua Tim dan Auditor SNI ISO/IEC 17011.

Read more ...
Update Implementasi Kebijakan IAF MD 28, KAN Sosialisasikan Kebijakan Terbaru

Komite Akreditasi Nasional (KAN) mengadakan sosialisasi kebijakan KAN terkait IAF MD 28, latar belakang sosialisasi yang diadakan secara daring ini (07/10/24) sehubungan dengan akan berlakunya International Accreditation Forum (IAF) MD 28 (IAF Mandatory document for the upload and Mantainance of Data in IAF Database) pada tanggal 26 Oktober 2024 dan KAN No. 009/KAN/09/2024 tentang Implementasi IAF MD 28 pada Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkup IAF MLA Terakreditasi KAN.

Read more ...
Powered by Komite Akreditasi Nasional 2016 - All Rights Reserved.